Ads 468x60px

Sunday, 31 May 2015

 
 Jawaban Quiz Online

cara menghitung kasus pembayaran gaji pegawai

#include "iostream.h"
#include "conio.h"
void main(){
    int i,nik[15],gol[15],jumdata=3;
    char*Nap;
    float gapok,pajak,gaber;
 cout<<"\nInput Data Pegawai";
 for(i=0;i<jumdata;i++){
    cout<<"\nNIK :";cin>>nik[i];
    cout<<"\nGol :";cin>>gol[i];
 }
 clrscr();
 cout<<"\n\t\tInformasi  Pembuatan Gaji Pegawai";
 cout<<"\n===============================================";
 cout<<"\nNo NIK Nama Pegawai Golongan  Gaji pokok  Pajak   Gaji Bersih";
 cout<<"\n===============================================";
 for(i=0;i<jumdata;i++){
    if(nik[i]==1 && gol[i]==1){
    Nap="Hendro";
    gapok=1500000;
    }else if(nik[i]==2 && gol[i]==2){
    Nap="Dian";
    gapok=2500000;
    }else if(nik[i]==3 && gol[i]==3){
    Nap="Jhoni";
    gapok=3500000;
    }
    pajak=0.05*gapok;
    gaber=gapok-pajak;
    gotoxy(1,6+i);cout<<9;
    gotoxy(5,6+i);cout<<nik[i];
    gotoxy(10,6+i);cout<<Nap;
    gotoxy(23,6+i);cout<<gol[i];
    gotoxy(33,6+i);cout<<gapok;
    gotoxy(43,6+i);cout<<pajak;
    gotoxy(52,6+i);cout<<gaber;
}
    cout<<"\n===============================================";
    cout<<"\n\t-_-_-_-_-Michael Simangunsong-_-_-_-_-";
    getch();
 }
Reade more >>

Monday, 18 May 2015

PENGERTIAN DELPHI

 
         Delphi adalah Suatu bahasa pemrograman yang menggunakan visualisasi sama seperti bahasa pemrograman Visual Basic ( VB ) . Namun Delphi menggunakan bahasa yang hampir sama dengan pascal (sering disebut objeck pascal ) . Sehingga lebih mudah untuk digunakan . Bahasa pemrograman Delphi dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik embarcadero . Divisi tersebut awalnya milik borland , sehingga bahasa ini memiliki versi Borland Delphi .

         Delphi juga menggunakan konsep yang berorientasi objek ( OOP ) , maksudnya pemrograman dengan membantu sebuah aplikasi yang mendekati keadaan dunia yang sesungguhnya . Hal itu bisa dilakukan dengan cara mendesign objek untuk menyelesaikan masalah . OOP ini memiliki beberapa unsur yaitu ; Encapsulation ( pemodelan ), Inheritance (Penurunan) , Polymorphism (Polimorfisme).

        Awalnya bahasa pemrograman delphi hanya dapat digunakan di Microsoft Windows, namun saat ini telah dikembangkan sehingga dapat digunakan juga di Linux dan di Microsoft .NET . Dengan menggunakan free pascal yang merupakan proyek OpenSource, bahasa pemrograman ini dapat membuat program di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE .

       Umumnya delphi hanya digunakan untuk pengembangan aplikasi dekstop, enterprise berbasis database dan program - program kecil . Namun karena pengembangan delphi yang semakin pesat dan bersifat general purpose bahasa pemrograman ini mampu digunakan untuk berbagai jenis pengembangan software . Dan Delphi juga disebut sebagai pelopor perkembangan RadTool ( Rapid Apllication Development ) tahun 1995 . Sehinnga banyak orang yang mulai mengenal dan menyukai bahasa pemrograman yang bersifat VCL ( Visual Component Library ) ini .

Berikut Merupakan Contoh Program Data Penjualan Dengan Menggunakan Aplikasi Delphi.
 

Untuk kodenya,ketik perintah berikut :
procedure Tpenjualan.FormCreate(Sender: TObject);
begin
edit1.enabled:=false;
edit2.enabled:=false;
edit3.enabled:=false;
edit4.enabled:=false;
edit5.enabled:=false;
edit6.enabled:=false;
edit1.Text:='';
edit2.Text:='';
edit3.Text:='';
edit4.Text:='';
edit5.Text:='';
edit6.Text:='';
end;

procedure Tpenjualan.MulaiClick(Sender: TObject);
begin
edit1.enabled:=true;
edit2.enabled:=true;
edit3.enabled:=true;
edit4.enabled:=true;
edit5.enabled:=true;
end;

procedure Tpenjualan.Edit2Change(Sender: TObject);
var
sjumlah:string;
harga,banyak,jumlah:Single;
kode:integer;
begin
val(edit2.Text,harga,kode);
val(edit3.Text,banyak,kode);
jumlah:=harga*banyak;
str(jumlah:20:0,sjumlah);
edit4.Text:=sjumlah;
end;

procedure Tpenjualan.Edit3Change(Sender: TObject);
var
sjumlah:string;
harga,banyak,jumlah:single;
kode:integer;
begin
val(edit2.Text,harga,kode);
val(edit3.Text,banyak,kode);
jumlah:=harga*banyak;
str(jumlah:20:0,sjumlah);
edit4.Text:=sjumlah;
end;

procedure Tpenjualan.Edit5Change(Sender: TObject);
var
sjumlah:string;
harga,bayar,jumlah:single;
kode:integer;
begin
val(edit4.Text,jumlah,kode);
val(edit5.Text,bayar,kode);
jumlah:=bayar-jumlah;
str(jumlah:20:0,sjumlah);
edit6.Text:=sjumlah;
end;

procedure Tpenjualan.SelesaiClick(Sender: TObject);
begin
edit1.Text:='';
edit2.Text:='';
edit3.Text:='';
edit4.Text:='';
edit5.text:='';
edit6.text:='';
end;
end.

Selesai > Run or F9


Penulis berharap agar Contoh  Penjualan Menggunakan Delphi7 dapat bermanfaat untuk semua..
Salam berbagi.. :)
Reade more >>

Monday, 11 May 2015

BELAJAR VISUAL BASIC 6.0 DARI DASAR

Visual Basic adalah sebuah alat yang memungkinkan kita untuk membuat aplikasi berbasis Windows GUI (Graphical User Interface). Aplikasi yang dihasilkan mirip seperti aplikasi-aplikasi windows lainnya, seperti MS Word, MS Excel, Wordpad, dsb; sehingga user yang terbiasa bekerja di lingkungan windows akan cepat menguasai aplikasi yang kita buat nantinya.

Aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic bekerja berdasarkan event-event. Contoh event : user klik tombol, pilih menu, dll. Jadi ketika tidak ada event yang terjadi (user tidak melakukan apa-apa), aplikasi berada dalam kondisi tidak aktif. Sebenarnya semua aplikasi windows bekerja berdasarkan event-event. Contoh : MS Word tidak akan melakukan pekerjaan sebelum kita menyuruhnya (ketik teks, pilih warna, format font, dsb).

Penggunaan event ini sangat menguntungkan, karena kita tidak perlu menyelesaikan aplikasi hanya untuk mencoba sebuah event tertentu. Contoh : untuk melihat apakah aplikasi kita dapat membuka file, kita cukup menjalankan event tersebut (biasanya pemilihan menu file  open).

Sejarah Visual Basic
- Visual Basic for DOS dan Visual Basic for Windows diperkenalkan pada tahun 1991
- Visual Basic 3 dikeluarkan pada tahun 1993
- Visual Basic 4 dirilis pada akhir 1995 dengan menambahkan dukungan untuk aplikasi 32 bit.
- Visual Basic 5 dikeluarkan pada akhir 1996 dengan menghilangkan dukungan pembuatan aplikasi 16 bit.
- Visual Basic 6, 1998. Aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic 6 dapat berjalan pada Windows 95, 98, Millenium, NT, 2000.

Pembuatan Aplikasi
Langkah Umum
1. Buat interface aplikasi dengan menempatkan control / object pada form.
2. Modifikasi properti control.
3. Buat kode pada event-event dari control, dan kode pelengkap (bukan event, misalnya fungsi/prosedur yang kita buat sendiri).

Dengan adanya event, maka kita dapat mengerjakan aplikasi per event. Jika satu event sudah berjalan dengan benar, kerjakan event yang lain. Dengan demikian cara kita membuat aplikasi menjadi modular (kerjakan event 1, event 2, event 3, dst sehingga menjadi aplikasi yang sebenarnya). Cara ini juga memudahkan kita untuk men-debug program apabila terjadi kesalahan.

Visual Basic berjalan pada 3 mode :
- Mode Design, dalam modus inilah pembuatan aplikasi dilaksanakan
- Mode Run, dalam mode ini aplikasi dijalankan.
- Mode Break, dalam mode ini aplikasi di hentikan sementara mengaktifkan Visual Basic Debugger (untuk mendebug program, biasanya dilakukan untuk melacak kesalahan/error).

Visual Basic IDE (Integrated Development Environment)

Window Utama
Window Utama terdiri dari Title Bar, Menu Bar, dan Toolbar. Pada Title Bar terdapat nama project, dan mode Visual Basic. Menu Bar menyimpan menu-menu yang berguna dalam pembuatan aplikasi. Dalam Toolbar kita dapat menemukan sejumlah shortcut dari menu-menu pada Menu Bar. Pada Window Utama juga terdapat posisi form dan ukuran form relatif terhadap layar dalam ukuran Twips.

Form
Di dalam form inilah kita membuat user interface aplikasi yang akan kita buat dengan menempatkan control-control. Bayangkan form sebagai kanvas, di dalam “kanvas” inilah kita akan menggambar bagaimana bentuk GUI aplikasi.

Toolbox
Didalam Toolbox kita dapat menemukan control-control yang dapat dipergunakan pada form. Control-control yang lain dapat ditambah dengan mengakses menu Project  Components atau dengan menekan tombol Ctrl + T.

Window Properties
Kita dapat merubah property-property dari object pada window property ini. Drop down pada window property menyimpan control-control pada form yang sedang aktif. Window property mempunyai 2 macam view, Alphabetic dan Categorized.

Form Layout Window
Dalam window ini kita dapat melihat posisi form relatif terhadap layar monitor kita.

Window Project
Window ini memperlihatkan daftar form dan module aplikasi yang sedang kita kerjakan.

Menempatkan control pada form
Ada 2 cara untuk menempatkan control pada form :
1. Klik ganda control pada toolbox. Aksi ini akan menambahkan control tersebut pada form dengan ukuran standar (default) di tengah-tengah Form.
2. Klik control di Toolbox, lalu pindahkan mouse pointer ke form. Tekan dan tahan tombol kiri mouse, drag sampai ukuran yang diinginkan, lepas tombol mouse.

Untuk memindahkan control, klik controlnya lalu pindahkan ke tempat yang anda inginkan. Pemindahan dapat juga dilakukan dengan menekan tombol Ctrl dan tombol panah kanan, kiri, atas atau bawah dengan catatan bahwa control yang ingin dipindahkan harus mendapat fokus.
Untuk merubah ukuran control, pindahkan mouse pointer ke tepi control, tekan dan tahan tombol kiri, drag sehingga didapat ukuran yang diinginkan. Cara lain yaitu dengan cara menekan tombol Shift dan tombol panah atas, bawah, kiri, atau kanan dengan catatan control yang ingin dirubah ukurannya harus mendapat fokus. Namun demikian, beberapa control tidak dapat dirubah ukurannya, contoh : CommonDialog, Timer.

Penamaan Control
Yang dimaksud dengan penamaan yaitu memberikan nilai kepada property Name pada control (semua control mempunyai property Name). Adapun aturannya :
- Maksimal 40 karakter
- Diawali dengan huruf
- Hanya boleh mengandung huruf, angka, dan garis bawah “_”.

Secara kesepakatan, untuk mempermudah membaca kode program, para programmer Visual Basic memberi awalan / prefix 3 huruf.


Visual Basic Object
Berikut ini akan kita bahas beberapa objek-objek dari Visual Basic.

1. Label
Label digunakan untuk menampilkan teks pada layar. Penamaan object label biasanya diberi awalan “lbl” untuk membedakannya dari object-object yang lain. Contoh: lblNamaPegawai, dapat digunakan untuk menamai sebuah label yang dipergunakan untuk menampilkan nama pegawai di form. Seperti object-object yang lain, label juga mempunyai property yang dapat dirubah/disetting pada waktu design-time atau pada waktu running-time. Beberapa property yang sering digunakan:
a. Alignment
Digunakan untuk memberi efek perataan tulisan pada label. Left Justify (rata kiri), Right Justify (rata kanan), Center (rata tengah).
b. Appereance
Digunakan dalam efek tampilan object. Flat atau 3D. Hanya dapat diatur pada design-time.
c. Autosize
Digunakan dalam penentuan ukuran object. Jika bernilai True maka ukuran label akan disesuaikan dengan ukuran tulisan/captionnya. Jika bernilai False maka ukuran label dapat kita tentukan sendiri.
d. BackColor
Digunakan dalam penentuan warna latar belakang dari label.
e. BackStyle
Digunakan dalam penentuan sifat label terhadap object lain yang berada dibawahnya. Transparent digunakan agar object lain yang berada dibawah label tersebut terlihat. Opaque digunakan agar object lain yang berada dibawah label tidak terlihat.
f. BorderStyle
Digunakan dalam penentuan border/garis tepi dari label. Gunakan None untuk membuat label tanpa border, atau Fixed Single untuk membuat label dengan border.
g. Caption
Mungkin ini property dari label yang paling sering kita atur. Dimana property caption menentukan tulisan apa yang akan ditampilkan oleh label tersebut.
h. Enable
Digunakan dalam penentuan apakah label itu dapat menerima event (click, double click, dsb) dengan nilai True atau tidak bila nilainya False.
i. Font
Digunakan dalam penentuan efek tulisan/caption. Jenis huruf, tebal, miring dapat ditentukan disini.
j. Fore Color
Digunakan dalam penentuan efek warna tulisan/caption label.
k. Visible
Digunakan dalam penentuan apakah label tersebut dapat terlihat atau tidak. Jika True maka kita dapat melihat label tersebut, sedangkan jika False kita tidak dapat melihat label tersebut.

2. TextBox
TextBox biasa dipakai untuk interaksi dengan user yang memerlukan input data dari keyboard. Misalnya kita gunakan textbox untuk nama user. Penamaan textbox diberi awalan “txt”. Sebagian besar property textbox sama dengan label, tetapi ada beberapa yang berbeda dan atau mempunyai arti yang tidak persis sama.
a. Enable
Jika property Enable dari textbox di set menjadi True maka kita dapat mengedit isi dari textbox, sedangkan jika bernilai False kita tidak dapat mengedit isi dari textbox tersebut.
b. MultiLine
Digunakan untuk menentukan apakah tulisan dalam textbox dapat terdiri dari beberapa baris. Jika bernilai True maka isi textbox dapat terdiri dari beberapa baris, sedangkan jika False hanya terdiri dari 1 baris.
c. Alignment
Berbeda dengan label, pada textbox property Alignment hanya dapat bekerja bila property MultiLine bernilai True.
d. PasswordChar

Digunakan untuk mengganti tampilan karakter yang kita ketik. Misalnya PasswordChar bernilai “*”, maka setiap karakter yang kita ketik akan ditampilkan dengan karakter “*” tersebut.
e. ScrollBar
Digunakan untuk menentukan apakah textbox tersebut memakai scrollbar atau tidak. None tanpa scrollbar, Horizontal jika textbox memakai scrollbar horizontal, Vertical jika textbox memakai scrollbar vertical, Both jika textbox memakai scrollbar horizontal dan vertical.
f. Text
Property textbox yang paling sering kita atur. Yaitu property tulisan/isi textbox.

3. CommandButton
CommandButton merupakan implementasi tombol pada Visual Basic. Jika kita memakai program berbasis windows yang lain, biasanya mereka menggunakan command button untuk interaksi user, seperti tombol OK, Cancel, Save, dsb. Awalan yang dipakai adalah "cmd". Property commandbutton sebagian besar sama dengan label. Beberapa perbedaan:
a. Cancel
Jika property ini bernilai True maka kita tidak perlu meng-klik tombol tersebut, kita cukup menekan tombol escape (ESC) pada keyboard. Dalam satu form hanya ada 1 tombol yang dapat mempunyai nilai True pada property Cancel-nya.

b. Default
Jika property ini bernilai True maka kita tidak perlu meng-klik tombol tersebut, kita cukup menekan tombol ENTER pada keyboard. Dalam satu form hanya ada 1 tombol yang dapat mempunyai nilai True pada property Default-nya.

4. OptionButton
OptionButton biasanya digunakan dalam pemilihan, dimana hanya satu pilihan yang dapat dipilih pada suatu saat tertentu. Penempatan OptionButton tergantung pada container-nya. Sekumpulan OptionButton dalam satu container, dianggap dalam satu grup dimana hanya ada 1 OptionButton yang dapat dipilih.

Disini 3 OptionButton dianggap satu grup dalam 1 container, yaitu form. Oleh karena itu hanya ada 1 OptionButton yang dapat dipilih (Option1). Bandingkan dengan gambar dibawah ini.

Dalam gambar diatas ada 2 OptionButton yang dipilih (Option2 dan Option4). Hal ini dimungkinkan karena container yang dipakai berbeda (Frame1 dan Frame2).
Jika sebuah OptionButton dipilih, maka property Value-nya bernilai True. Jika tidak dipilih maka Value-nya bernilai False.

5. CheckBox
Berbeda dengan OptionButton yang hanya dapat dipilih 1 dalam 1 container, kita dapat memilih satu, beberapa, atau bahkan semua checkbox karena chekbox tidak tergantung kepada container-nya. Walaupun begitu, kita dapat menempatkannya pada container seperti Frame untuk memberikan tampilan yang lebih jelas.


Property Value dari CheckBox terdiri dari 3 kemungkinan, 0-Unchecked, 1-Checked, 2-Grayed. Jadi dalam gambar kiri atas, nilai property Value Check1 adalah 0, Check2 adalah 1, dan Check3 adalah 2.

6. Menu Editor
Menu Editor dapat kita gunakan untuk membuat sistem menu dari program aplikasi. Jika terbiasa menggunakan program berbasis windows, tentu tidak asing lagi dengan istilah menu. Contoh : di dalam Microsoft Word kita dapat menemui menu-menu File, Edit, View dan sebagainya.
Untuk memulai pembuatan menu, aktifkan Menu Editor pada Toolbar Visual Basic. Jika icon nya disabled, aktifkan/tampilkan dulu form tempat dimana kita akan membuat sistem menu tersebut. Cara yang lain yaitu dengan klik kanan pada form tempat dimana kita akan membuat sistem menu lalu pilih Menu Editor.

Isi dari Caption akan ditampilkan pada layar, seperti property Caption pada Label. Jika Captionnnya diberi tanda "&" berarti selain mengklik menu kita dapat juga menggunakan tombol Alt dan huruf yang menyertai dibelakang tanda "&".
Isi dari Name adalah merupakan pengenal menu, seperti juga pada property Name pada object-object lainnya.
Menu juga dapat dilengkapi dengan Shortcut yang dapat dipilih dari Drop Down yang tersedia. Satu Shortcut hanya dapat diberikan kepada satu menu. (Contoh: Jika Ctrl+O sudah diberikan kepada Open, maka tidak bisa diberikan kepada menu Font, misalnya.)
Atur property Enabled untuk mengatur apakah menu dapat dipilih atau tidak dan property Visible untuk mengatur apakah menu dapat dilihat atau tidak.
Gunakan tombol panah kiri/kanan untuk mengatur indent dari menu. Menu yang berindent (menjorok ke dalam/kanan) adalah merupakan sub menu dari menu diatasnya yang menjorok lebih kekiri.  menu New dan Open merupakan sub menu dari menu File.

Fungsi String
Adakalanya didalam pembuatan sebuah program kita perlu memanipulasi string. Manipulasi ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan fungsi-fungsi bawaan Visual Basic yang memang diperuntukkan untuk memanipulasi string. Berikut diberikan beberapa fungsi yang sering dipakai. (Catatan: dalam program, penulisan string diapit dengan tanda kutip ganda).

1. Val(string)
Fungsi Val menerima sebuah argumen berupa string dan merubahnya menjadi numerik. Contoh: Val("1990") akan menghasilkan angka 1990. Val("1990 AD") akan menghasilkan angka 1990. Val("Th 1990") akan menghasilkan angka 0.
2. Left(string, length)
Fungsi Left yang menerima 2 buah argumen yaitu string dan length, akan menghasilkan string sepanjang length karakter. Contoh: Left(“Global”,3) akan menghasilkan “Glo”
3. Right(string,length)
Jika fungsi Left mengambil karakter dari kiri, maka fungsi Right akan mengambil karakter dari kanan string sebanyak length karakter.
Contoh: Right(“Global”,3) akan menghasilkan “bal”
4. Mid(string,start,length)
Fungsi Mid akan mengambil karakter dari string dimulai pada posisi start sepanjang length karakter.
Contoh: Mid(“Global”,3,3) akan menghasilkan “oba”
5. Ltrim(string)
Fungsi Ltrim akan membuang semua spasi yang berada disebelah kiri string.
Contoh: Ltrim(“ Global”) akan menghasilkan “Global”
6. Rtrim(string)
RTrim akan membuang semua spasi yang berada disebelah kanan string.
Contoh: Nama = Ltrim(“Global ”) akan menghasilkan “Global”
7. Trim(string)
Fungsi Trim akan membuang semua spasi yang berada disebelah kanan dan di sebelah kiri string.
Contoh: Trim(“ Global ”) akan menghasilkan “Global”
8. Len(string)
Fungsi Len akan menghitung jumlah karakter yang terdapat pada string.
Contoh: Len(“Global”) akan menghasilkan 6
9. UCase(string)
Fungsi UCase akan merubah semua huruf pada string menjadi huruf besar/huruf kapital.
Contoh: UCase(“Global”) akan menghasilkan “GLOBAL”
10. LCase(string)
Kebalikannya dari UCase, LCase akan merubah semua huruf pada string menjadi huruf kecil.
Contoh: LCase(“GlobAL”) akan menghasilkan “global”

Percabangan Bersyarat

If..Then
IF THEN
hanya akan dijalankan bila benar

Contoh:
If Text1.Text = "Hallo" Then MsgBox "Hallo Juga!"

If..Then..Else
IF THEN

ELSE

END IF
Jika benar, jalankan , jika tidak jalankan .

Contoh:
If Val(Text1.Text) > 65 Then
MsgBox "Selamat! Anda Lulus"
Else
MsgBox "Maaf! Anda Tidak Lulus"
End If

Penggunaan IF..THEN..ELSE dapat saling berkait (nested):
IF THEN

ELSE
IF THEN

ELSE

END IF
END IF

Contoh:
If Val(Text1.Text) > 80 then
MsgBox "Nilai = A"
Else
If Val(Text1.Text) > 60 then
MsgBox "Nilai = B"
Else
MsgBox "Nilai = C"
End If
End If


Baris kode diatas dapat disederhanakan menjadi:
IF THEN

ELSE IF THEN

ELSE

END IF

Contoh:
If Val(Text1.Text) > 80 then
MsgBox "Nilai = A"
ElseIf Val(Text1.Text) > 60 then
MsgBox "Nilai = B"
Else
MsgBox "Nilai = C"
End If

Select Case
Digunakan untuk memilih dari beberapa pilihan bergantung pada nilai yang akan diuji. Pengujian dilakukan dari blok case teratas sampai terbawah, dan hanya ada satu blok case yang akan dijalankan.
SELECT CASE
CASE

CASE

CASE ELSE

END SELECT

Contoh:
Select Case Text1.Text
Case "A"
MsgBox "Nilai = 4"
Case "B"
MsgBox "Nilai = 3"
Case "C"
MsgBox "Nilai = 2"
Case "D"
MsgBox "Nilai = 1"
End Select

Pemindahan Fokus pada Textbox
Pemindahan fokus untuk textbox dapat dilakukan dengan 3 cara. Cara pertama ialah dengan menggunakan mouse, klik textbox yang ingin kita isi. Cara kedua ialah dengan menggunakan tombol “Tab” pada keyboard. Cara yang ketiga ialah dengan menggunakan kode pada event “keypress”.
Dengan cara pertama, kita cukup meng-klik textbox yang kita mau dengan mouse. Dengan cara ini pemindahan fokus textbox agak sulit dilakukan karena tangan kita harus meraih mouse dan menekan tombol kiri pada textbox yang ingin diisi terlebih dahulu.
Dengan cara kedua, pemindahan menjadi lebih mudah karena kita hanya cukup menekan tombol tab. Pada cara ini perpindahan fokus tergantung dari property TabIndex masing-masing textbox. Dimana nilai terkecil akan menerima fokus terlebih dahulu.
Cara ketiga lebih mudah lagi, karena perpindahan tidak tergantung pada property TabIndex tersebut. Cukup tekan enter dan kita set textbox mana yang akan menerima fokus berikutnya.

‘Kode dibawah ini akan memindahkan fokus ke Text2 setelah kita menekan Enter pada Text1
Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = vbKeyReturn then
Text2.SetFocus
End If
End Sub

Penggunaan event Change pada textbox
Event Change pada textbox terjadi bila kita merubah isi dari textbox melalui pengisian langsung pada textbox yang bersangkutan atau melalui perubahan setting pada property Text-nya pada saat running-time.

‘Kode dibawah ini akan menambahkan “a” dengan isi dari Text1 dan menyimpannya ke Text2
Private Sub Text1_Change()
Text2.Text = “a” & Text1.Text
End Sub
Reade more >>

Friday, 8 May 2015

Mencari Bilangan Terbesar atau Terkecil Dengan IF

Salah satu soal algoritma sederhana adalah mencari bilangan terbesar atau terkecil, dimana bilangan tersebut diinputkan oleh user. Misalnya mencari bilangan terbesar atau terkecil diantara 3 buah bilangan yang diinputkan oleh user. Kita bisa menjawab pertanyaan ini dan mencari bilangan terbesar atau terkecil dengan menggunakan Operator Kondisi yang tersedia pada bahasa pemrograman C++.
Tetapi umumnya untuk mencari bilangan terbesar atau terkecil seperti ini, programmer akan menggunakan pernyataan IF karena lebih mudah dimengerti serta lebih fleksibel. Untuk lebih jelasnya silahkan simak program C++ dibawah ini untuk mencari bilangan terbesar :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

void main()
{
   cout<<"Program Mencari Bilangan Terbesar"<<endl;
   int bil1, bil2, bil3, terbesar;
   cout<<"Masukkan bilangan 1 : ";
   cin>>bil1;
   cout<<"Masukkan bilangan 2 : ";
   cin>>bil2;
   cout<<"Masukkan bilangan 3 : ";
   cin>>bil3;
   if(bil1 > bil2)
      terbesar = bil1;
   else
      terbesar = bil2;
   if(bil3 > terbesar)
      terbesar = bil3;
   cout<<"Bilangan Terbesar = "<<terbesar;
   getch();
}

Penjelasan program mencari bilangan terbesar :
Pada awalnya program akan meminta user untuk memasukkan ketiga bilangan yaitu bil1, bil2 dan bil3. Kemudian program akan membandingkan antara bil1 dan bil2, jika ternyata bil1 lebih besar, maka dianggap terbesar diisi dengan nilai bil1, jika sebaliknya maka terbesardiisi dengan bil2. Selanjutnya tinggal membandingkan antara bil3 dengan terbesar, jika ternyata bil3 lebih besar lagi dibanding terbesar maka nilai terbesar diganti lagi dengan nilai bil3.

Pada akhirnya terbesar akan terisi dengan bilangan terbesar diantara ketiga bilangan yang diinputkan oleh user.
Sebagai latihan, silahkan modifikasi program diatas agar menjadi program mencari bilangan terbesar diantara 4 buah bilangan yang diinputkan oleh user
Selamat mencoba.


Reade more >>

Pengenalan Bahasa Pemrograman C++

Contoh program C++ :

1//program02.cpp
2#include <iostream.h>
3void main()
4{
5      cout<<"Hai. Selamat belajar C++";
6}

Fungsi main()

Program C++ tidak dapat dipisahkan dari fungsi karena fungsi adalah salah satu dasar penyusun blok pada C++. Sebuah program C++ minimal mengandung sebuah fungsi yaitu fungsi main().
Fungsi ini menjadi awal dan akhir eksekusi program C++. main adalah nama judul fungsi. Dimulai dari tanda { sampai dengan } disebut tubuh fungsi, atau semua yang terletak didalam tanda {} disebut blok.
Tanda () digunakan untuk mengapit argumen fungsi, yaitu nilai yang akan dilewatkan ke fungsi. Kata void yang mendahului main() dipakai untuk menyatakan bahwa fungsi ini tidak mempunyai nilai balik (return value). Di dalam tanda {} bisa terkandung sejumlah unit yang disebut pernyataan (statement).
Pernyataan
Perhatikan baris kode dibawah ini :
1cout<<“Hai. Selamat belajar C++”;
Baris tersebut merupakan sebuah pernyataan yang digunakan untuk menampilkan tulisan yang terletak pada sepasang tanda petik ganda ke layar. Tulisan yang terletak pada sepasang tanda petik ganda disebut string. Setiap pernyataan harus diakhiri dengan tanda titik koma (;).

Mengenal cout

Pengenal cout merupakan sebuah obyek yang disediakan oleh C++ untuk mengarahkan data ke standard output (normalnya layar). Tanda << merupakan operator yang disebut operator “penyisipan / peletakan”.
1cout<<“Hai. Selamat belajar C++”;
Operator ini mengarahkan operand (data) yang di sebelah kanannya ke obyek yang dikirinya. Pada contoh diatas, string “Hai. Selamat belajar C++” diarahkan ke cout yang memberikan hasil berupa tampilan string tersebut ke layar.
#include <iostream.h>

Baris tersebut bukanlah sebuah pernyataan, itulah sebabnya tidak diakhiri dengan tanda titik koma. Baris tersebut menginstruksikan kepada kompiler untuk menyisipkan file lain (iostream.h) saat program dikompilasi. File-file berakhiran .h disebut file header, yaitu file-file yang berisi berbagai deklarasi seperti fungsi, variabel, dll.

Pada contoh, file iostream.h perlu disertakan pada program yang melibatkan obyek cout. Karena file iostream.h berisi deklarasi yang diperlukan oleh cout dan berbagai obyek yang berhubungan dengan masukan dan keluaran pada stream.

clrscr()

Pernyataan clrscr() digunakan untuk membersihkan layar. Jika menggunakan pernyataan tersebut, maka baris berikut perlu disertakan :
1#include <conio.h>
Contoh penggunaan clrscr() :
1//program03.cpp
2#include <iostream.h>
3#include <conio.h>
4 
5void main()
6{
7    clrscr();
8    cout<<"Hai. Selamat belajar C++";
9}

Gaya Penulisan Program

C++ memberikan keleluasaan kepada pemrogram untuk dalam menuliskan bentuk atau gaya program. Contoh :
1//program04.cpp
2#include <iostream.h>
3#include <conio.h>
4 
5void main() { clrscr(); cout<<"Hai. Selamat belajar C++"; }

Komentar

Komentar merupakan bagian penting dalam suatu program.
Komentar dapat berupa :
  • Tujuan / fungsi program
  • Saat program dibuat atau direvisi
  • Keterangan-keterangan lain tentang kegunaan sejumlah pernyataan dalam program.
Pada C++ komentar diawali dengan dua tanda garis miring (//). Ini digunakan untuk komentar pada satu baris. Selain itu, komentar dapat juga diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */. Ini digunakan untuk komentar yang terdiri dari beberapa baris.
1//contoh komentar
2//ini adalah komentar
3 
4/*ini merupakan contoh komentar
5yang bisa digunakan untuk beberapa baris
6ini akhir komentar*/
Reade more >>

Monday, 4 May 2015

Kumpulan Pemrograman di mesran.net

http://mesran.blogspot.com merupakan kumpulan mengenai materi algoritma , salah satunya yaitu mengenai operator dalam bahasa pemrograman. http://mesran.blogspot.com sebagai salah website yang berisi tentang pmrograman misalanya : Pascal C/C + + VB 6 Visual Basic.net , dll.
Saya sebagai pemula dalam pembelajaran Bahasa Pemrograman merasa sangat terbantu dengan mengunjungi situs tersebut. berikut beberapa contoh Bahasa Pemrograman yang saya dapat dari http://mesran.blogspot.com
Perulangan Pada Bahasa Pemrogramna C/C++
Pembahasa berikut ini membahas Perulangan Pada Bahasa Pemrogramna C/C++.

Beberapa jenis perulangan pada C/C++, yaitu :
    for()
    while()
    do while ()

Perulangan digunakan untuk statement / blok statement.
Yang dimaksud dengan blok statement yaitu kumpulan dari beberapa statemen, bisa lebih dari satu. Pada C/C++ diawali dengan simbol { dan diakhiri dengan simbol }

1. for()
Syntax for() :
for ( inialisasivariabel ; syarat perulangan ; pengurangan/penambahan ) {
    statement1 ;
    statement2 ;
    statementn ;
}

Penjelasan :
1. InialisasiVariabel : merupakan bagian untuk memberikan nilai awal terhadap sebuah variabel.
2.  Syarat perulangan : merupakan sebuah syarat yang dibutuhkan agar perulangan itu bisa terjadi.
3.  Penambahan/Pengurangan : merupakan bagian untuk menambahkan ataupun mengurangkan nilai dari index variabel yang digunakan oleh perulangan itu sendiri.

Contoh pada C :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main(){

    int    i ;
    clrscr() ;
    for ( i = 1 ; i < 10  ;  i++  )
    printf ( “Mesran\n“ ) ;
    getch () ;

}

Contoh pada C++ :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
    int    i ;
    for ( i = 1 ; i < 10  ;  i++  ) {
    cout <<  “ Mesran“  << i  ;

    }
}


Semoga anda bisa membahami Perulangan Pada Bahasa Pemrogramna C/C++, dan mampu menerapkannya dalam aplikasi pemrograman.
 


Reade more >>